REPUBLIKA.CO.ID, KENTUCKY -- Sebuah masjid di Kentuky Amerika Serikat menjadi sasaran aksi vandalisme. Pelaku melecehkan masjid menggunakan saus tomat pada Jumat (8/1).

Seperti dikutip The Guadian, Ahad (10/1), pejabat Muslim di Kentucky mengatakan vandalisme tersebut termotivasi bias terhadap Islam. Tapi penegak hukum mengatakan pelaku tak meninggalkan simbol yang menunjukkan kebencian, sehingga mereka tak berpikir itu aksi kejahatan rasial.

Dewan Hubungan Muslim-Amerika (CAIR) meminta aparat penegakan hukum menyelidiki tanda merah di Islamic Center Owensboro sebagai kemungkinan kejahatan kebencian. Mereka yakin aksi vandalisme itu termotivasi oleh bias terhadap Islam.

Juru bicara CAIR Ibrahim Hooper mengatakan, telah ada peningkatan insiden anti-masjid di seluruh AS. Sersan Scott Wedding dari cantor sherriff Daviess County mengatakan perwakilan polisi telah dikirim ke masjid pada Jumat sore untuk menyelidiki  tanda merah yang ternyata berasal saus tomat tersebut.

Baca juga, Aksi Kebencian Terhadap Muslim Begitu Cepat.

Namun menurutnya pejabat tak menyimpulkan ini sebagai kejahatan kebencian karena tak ada kata-kata atau simbol yang menunjukkan itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika