Senin 11 Jan 2016 13:45 WIB

Nekat, Juanda Curi Satu Dus Jam Tangan Saat Jam Sibuk

Rep: c33/ Red: Teguh Firmansyah
Maling (ilustrasi)
Foto: Wordpress.com
Maling (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pria bernama Agus Juanda (46 tahun) tertangkap ketika hendak melakukan aksi pencurian. Tindakannya terbilang nekat karena mencuri satu dus jam tangan di sebuah pusat perbelanjaan yang terbilang ramai pada sore hari.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Suyatno mengkonfirmasi pencurian itu terjadi pada Ahad, (10/1) sekitar pukul 15.30 wib. Pencurian itu tergolong dengan pemberatan sehingga Agus bisa diancam pasal 363 KUHP.  Diketahui, pria asal Bogor itu menjalankan aksi kejahatannya di Toko MF lt. Dasar blok. V, Senen Jakarta Pusat.

"Iya ada pencurian dengan korban Alfito. Barang buktinya sebuah dus berisikan 150 piece jam tangan berbagai macam merk," katanya kepada Republika.c.id, Senin (11/1).

Suyatno menjelaskan kronologis pencurian bermula ketika saksi atas nama Gusri Novwaldi dan Jimmy Herias serta korban sedang berjualan meletakkan beberapa dus yang berisi jam tangan di depan toko.

Kemudian, datang tersangka dan tanpa basa basi mengambil satu buah dus yang berisi 150 piece jam tangan berbagai merk. Perbuatan pelaku pun diketahui oleh korban yang kemudian berteriak maling.

"Tersangka berhasil ditangkap dan diamankan oleh korban yang dibantu oleh dua orang saksi. Selanjutnya tersangka dibawa ke pos keamanan blok IV, yang selanjutnya diserahkan ke Polsek Senen, Jakarta Pusat guna penyidikan lebih lanjut," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement