Senin 11 Jan 2016 15:27 WIB

Sejumlah Warga Dinyatakan Hilang, Sultan Belum Yakin Terkait Kelompok Tertentu

Rep: reni ridarineni/ Red: Taufik Rachman
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Foto: Antara
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X belum meyakini hilangnya beberapa warga DIY mulai beberapa bulan terakhir ini terkait dengan kelompok tertentu.

‘’Saya tidak tahu persis penyebab hilangnya beberapa orang warga yang ada di wilayah DIY. Karena laporan langsung ke aparat keamanan,’’kata Sultan pada wartawan di Kepatihan Yogyakarta, Senin (11/1).

Apalagi, lanjut dia, Pemda DIY tidak mempunyai perangkat intelijen dan yang mempunyai perangkat intelijen kepolisian/ TNI.  Terkait dengan adanya berbagai pihak  mereka yang hilang itu diantaranya seorang dokter dan anaknya, Sultan mengaku belum yakin. ‘’Saya belum yakin apakah dia terekrut oleh kelompok tertentu,’’ujarnya.

Karena itu dia berpesan kepada berbagai pihak apabila meninggalkan rumah harus berpamitan dengan orang yang ada di rumah. ‘’ Kalau meninggalkan rumah itu pamit. Pamitan ini harus dijadikan  kebiasaan, biarpun sudah tua, kalau pergi harus pamit entah yang divrumah anak/ isteri atau pembantu seharusnya pamit mau kemana,’’ujarnya.

Dia mengungkapkan Pemda DIY sedang mendesain orangtua ikut bertanggungjawab terhadap anaknya yang berusia di bawah 18 tahun untuk bisa menanggung aspek hukum. Sehingga  bila terjadi sesuatu terhadap anak orangtua harus bertanggungjawab.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement