Senin 11 Jan 2016 16:48 WIB

Budi Anduk, dari 'Ngelaba' Sampai 'Tulalit'

Budi Anduk
Foto: Republika/Amin Madani
Budi Anduk

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Dunia hiburan Indonesia kembali kehilangan sosok komedian yang akrab di hati masyarakat. Budi Anduk, pelawak identik dengan rambut keriting dan gaya polosnya, meninggal, Senin (11/1) pukul 14.45 WIB di Rumah Sakit Dharmais.

Budi Anduk tutup usia setelah kesehatannya menurun disebut karena penyakit paru-paru. Ia berpulang pada usia 47 tahun, sekitar empat pekan sebelum memasuki hari ulang tahunnya. Pria bernama asli Budi Prihatin ini lahir di Jakarta pada 8 Februari 1968.

Seperti dikutip dari sejumlah sumber, Budi mengawali karier sebagai figuran program Ngelaba (Patrio) pada 1996. Namanya makin dikenal luas oleh masyarakat lewat aktingnya di program komedi situasi Tawa Sutra di stasiun televisi ANTV. Acara Untung ada Budi di stasiun televisi yang sama juga makin membuatnya akrab di mata masyarakat.

Selain layar kaca, pria yang menyelesaikan kuliah S1 nya di Universitas Indonesia jurusan Ilmu Budaya tahun 1991 ini juga beberapa kali tampil di layar lebar. Salah satu film yang dibintanginya adalah Tulalit.

Kabar kepergian Budi Anduk membuat sebagian besar masyarakat terkejut. Ucapan belasungkawa pun langsung mengalir. Di antaranya diungkapkan melalui jejaring sosial Twitter.

"Selamat jalan budi anduk. damai di sisiNYA," tulis Fadjroel Rachman melalui  @fadjroeL hari ini.

"Selamat Jalan sahabatku Budi anduk,,, semoga karyamu tetap abadi...Dan semoga di terima di sisi NYA amiinnn," ungkap yujeng SAMSURI ‏lewat @ariehensem.

Sementara Soimah melalui akun ‏@showimah menyampaikan "selamat jalan pak budi anduk #RIPBudiAnduk."

Rencananya jenazah almarhum Budi Anduk akan dibawa ke rumah duka di kawasan Jatiwaringin, Bekasi, Jawa Barat sore ini. "Akan langsung dimakamkan," kata Uci, istri manajer Budi Anduk kepada wartawan Senin (11/1) siang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement