Senin 11 Jan 2016 17:55 WIB

Kanwil Kementerian Agama Sulsel Seragamkan Khutbah Jumat

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: achmad syalaby
Khutbah Jumat (ilustrasi)
Foto: alislam.org
Khutbah Jumat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Agama) Sulawesi Selatan mencanangkan program untuk penyeragaman penyampaian khutbah untuk seluruh masjid yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Sulsel Abdul Wahid Tahir mengatakan, program ini dirancang setelah pihaknya melakukan pertemuan dengan Gubernur Sulsel. Dari perbincangan tersebut, Kakanwil dan Gubernur Sulsel menginisiasi agar masyarakat Sulsel bisa mendapatkan penyampaian yang sama saat melaksanakan shalat Jumat.

"Ini disampaikan agar seluruh masyarakat Sulsel mendapatkan kedamaian, ketenteraman, dan kebahagiaan yang sama saat melaksanakan shalat Jumat berjamaah," ujar Wahid Tahir di Makassar, Senin (11/1).

Tema khutbah yang disampaikan Kanwil Sulsel kepada Kanwil Agama di 24 kabupaten kota bertemakan "Membangun Optimisme Umat Menuju Masyarakat yang Sejahtera, Maju, dan Damai". Instruksi ini pun disebar melalui laman resmi Kanwil Agama Sulsel yang beralamat di sulsel.kemenag.go.id.

Menurut Wahid Tahir, dari tema ini, setiap khatib bisa menjabarkan isi ceramah yang nantinya bermuara pada satu tujuan sesuai tema. Namun, khatib tidak harus mengikuti semua isi instruksi sesuai dengan apa yang diberikan Kanwil Agama Sulsel. Mereka cukup mencari dan mengembangkan kembali bahan tersebut sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat yang tengah melaksanakan shalat Jumat di masjid itu.

Kanwil Agama Sulsel juga tidak mewajibkan setiap khatib di semua masjid Sulawesi Selatan untuk menyampaikan instruksi ini selama empat kali dalam satu bulan pada awal 2016. Pengurus masjid cukup satu kali memberikan materi tersebut. "Terserah mau di minggu satu atau empat. Kami juga tidak mewajibkan, cuma kami berharap setiap masjid minimal menyampaikan materi ini sekali pada awal tahun.

Untuk bulan-bulan ke depannya, Wahid Tahir menyebut bahwa pihaknya belum memikirkan akan kembali memberikan tema serupa yang harus dipaparkan oleh khatib pada shalat Jumat. Karena, program ini dilakukan hanya untuk memberikan lecutan semangat pada awal tahun.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel Sanusi Baco menuturkan, program ini cukup baik diberikan oleh Pemrprov Sulsel dengan Kanwil Agama Sulsel. Dengan tema bersamaan yang serentak disampaikan kepada seluruh masyarakat, diharapkan mereka akan memiliki pemahaman serupa arti dari sikap optimisme, sejahtera, maju, dan damai. 

Pemaparan instruksi yang dilakukan di dalam masjid ketika para laki-laki tengah melaksanakan shalat Jumat juga dirasa akan sangat bermanfaat. Karena, masjid merupakan tempat sekaligus rumah yang baik untuk menjadikan manusia lebih utuh. "Apalagi, dengan situasi masyarakat sekarang yang pusing dan gaduh dengan keadaan negara, penyampaian ini akan berfungsi sebagai pembinaan umat," ujar Sanusi.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement