REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Parto 'Patrio' mengatakan telah lama mengetahui kabar sakitnya rekan komedian dan salah satu sahabatnya, Budi Anduk. Parto juga mengetahui jika kondisi Budi menurun pada Rabu (5/1) lalu.
Ia mengatakan berinisiatif membawa Budi ke rumah sakit. Hanya saja niatan tersebut ditolak dengan baik oleh Budi.
Pada Rabu (5/1) lalu, Parto mendapat kabar bahwa kondisi sahabatnya itu kembali melemah. Ia pun berinsiatif untuk langsung membawa Budi ke rumah sakit. Namun niat Parto tersebut ditolak oleh Budi.
"Kalau diajak ke rumah sakit, dia selalu bilang, 'terima kasih, nanti juga sembuh sendiri'," ungkap Parto saat ditemui di rumah sakit, Senin (11/1) siang.
Baru pada Sabtu (9/1) istri Budi berhasil membujuk untuk mau dibawa ke rumah sakit.
Menurut Parto, ketika tahu akan dibawa ke RS Dharmais, Budi juga sempat menuntut minta pulang. Namun tuntutan itu tidak digubris pihak keluarga.
Setelah dua hari dalam perawatan dan keadaan kritis di ruang HCU, Budi menghembuskan nafas terakhirnya Senin (11/1), sekitar pukul 14.45 WIB. Jenazah segera dimandikan dan diantar ke rumah duka di Jalan Inkaso, RT05/04, Jatiwaringin, Bekasi, Jawa Barat.
Parto mengatakan jenazah rencananya akan dikebumikan hari ini. Budi akan dimakamkan di pemakaman yang tak jauh dari rumahnya.