REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Hingga saat ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih melakukan evaluasi temuan Electrical Capacitance Volume Tomography (ECVT) dan Electro Capacitive Cancer Treatment (ECCT) karya Warsito Purwo Taruno. Oleh sebab itu, Kemenkes belum bisa mengungkapkan keputusan yang akan diambil pemerintah.
“Tinggal tunggu beberapa hari lagi nanti kita informasikan hasilnya. Jadi sabar dulu,” ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Plt Kabalitbangkes), Kemenkes, Tri Tarayati dalam acara kunjungan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir ke Pusat Penelitian Kanker dan Fisika Medis (CTECH Labs) milik Warsito di Alam Sutera, Tangerang, Senin (11/1).
Diakuinya, hasil evaluasi seharusnya memang berakhir pada 2 Januari. Namun sampai saat ini hasil evaluasi itu belum dipublikasikan dan diputuskan. Hal ini karena pengevaluasian yang dilakukan tidak hanya dari Kemenkes tapi beberapa pihak terkait lainnya yang tergabung dalam satu tim. Oleh sebab itu, hasil evaluasinya masih tersebar di masing-masing pengevaluasi.
Ini Penjelasan Kemenkes Soal Pemberhentian Riset Warsitow
Meski belum menyatakan, Tari menegaskan, hasil evaluasi yang masih berlangsung hingga saat ini sudah mengerucut. Hal yang terpenting, kata dia, pemanfaatan alat terapi ECCT Warsito nantinya tidak bisa disamaratakan. Dengan kata lain, alat ini nanti hanya diperuntukkan pada salah satu jenis kanker.
Ke depan, Tari mengatakan, Kemenkes akan terus mengawal berjalannya penelitian Warsito. Dalam hal ini terutama berkaitan dengan pasien yang dijadikan objek penelitian. Perihal ini memang harus didampingi demi keamanan.
Karena belum ada hasil evaluasi, Tari belum bisa mengatakan apakah Warsito boleh menerima pasien baru kembali atau tidak. Namun yang pasti, Kemenkes akan menyediakan dokter yang kelak bertugas untuk mendampingi penelitian Warsito ke depannya.