Senin 11 Jan 2016 22:15 WIB

Agung Laksono Ingin Adanya Munaslub Golkar

Agung Laksono
Foto: JAK TV
Agung Laksono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Partai Golkar Agung Laksono menginginkan adanya musyawarah nasional bersama atau musyawarah nasional luar biasa (munalub) untuk menyelesaikan konflik internal di partai itu.

"Kami ingin cepat selesai dan salah satu caranya adalah munaslub atau munas bersama, panitianya bersama, penyelenggaranya bersama, pesertanya juga bersama," kata Agung Laksono usai pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Senin (11/1).

Ia menyebutkan Mahkamah Partai Golkar diharapkan berperan dalam munas itu untuk menyelesaikan masalah. Menurut dia, Mahkamah Partai Golkar punya kewenangan untuk menyelesaikan masalah partai.

Agung Laksono yang juga Ketua Partai Golkar versi Munas Ancol itu menyebutkan Presiden Jokowi sangat perhatian terhadap pembangunan politik khususnya demokratisasi termasuk yang menyangkut partai politik.

"Beliau terus mengikuti perkembangan parpol meskipun tidak intervensi, namun beliau mengikuti, kok tidak selesai-selesai persoalan yang terjadi di internal PG. Lalu beliau bertanya pada saya apakah sudah ada konsep, sudah ada cara menyelesaikannya, karena tentu masyarakat dan pemerintah ingin cepat selesai karena Golkar merupakan salah satu aset bangsa," katanya.

Ia menyebutkan dirinya memaparkan cara yang akan ditempuh untuk menyelesaikan kepengurusan partai yang telah berlangsung lebih dari satu tahun sehingga terbelah dua itu. Ia menyebutkan sejak pencabutan SK Menkumham maka terjadi kevakuman kepemimpimpinan yang resmi.

Menurut dia, Partai Golkar ada, pemimpinnya ada, namun tak ada satupun yang mengantongi izin resmi pemerintah. "Apakah hasil Munas Ancol yang dicabut, atau Munas Bali yang tidak disahkan, atau Munas Riau yang sekarang sudah habis masa berlakunya sehingga vakum," katanya.

Menurut dia, kevakuman itu akan menyulitkan kehidupan partai dan menyulitkan dalam kontribusinya bagi negara. Ia berharap munas bersama atau munaslub dapat dilaksanakan dalam waktu secepatnya, atau satu-dua bulan mendatang.

"Mahkamah partai diharapkan memberi petunjuknya. Saya dengan mereka besok akan bersidang," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement