Senin 11 Jan 2016 22:44 WIB

Pengaruh Bahasa Arab di Eropa

Rep: c38/ Red: Agung Sasongko
Ribuan warga Banyuwangi belajar bahasa inggris gratis.
Foto: Istimewa
Ribuan warga Banyuwangi belajar bahasa inggris gratis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penaklukan Muslim pada 711 M (mulai abad 8-15 M) menyisakan warisan penting yang terus hidup dalam khazanah budaya masyarakat di Eropa. Di Spanyol misalnya, adopsi bahasa Arab ke dalam bahasa Spanyol berlangsung selama kurang lebih delapan abad kekuasaan Muslim di sana.

Hal itu memberikan kontribusi besar dalam kosakata Spanyol modern. Yang paling mudah ditelisik ialah kata-kata yang dimulai dengan "al", seperti algebra atau alcoba (kamar tidur). Kemudian, ada kata jefe dari kata "khalifa" (chief), dan fulano dari kata "fulan" (seseorang).

Dalam tingkat lain, tulis R Penny dalam History of the Spanish Language, bahasa Arab juga memengaruhi ekspresi dan ungkapan- ungkapan, seperti dios quiere (insya Allah).

Menurut terbitan The King Abdul Aziz Center, jumlah kosakata pinjaman Arab dalam bahasa Spanyol mendekati 1.500 lema. Namun, ada pula yang memprediksi jauh lebih besar hingga angka 3.000-4.000 lema.

Bahasa Arab juga memberi pengaruh terhadap bahasa Italia. Interaksi kedua bahasa itu bermula dari ekspansi kekuasaan Islam di wilayah selatan Italia dan hubungan perdagangan di kawasan utara. Jumlah kosakata pinjaman Arab dalam bahasa Italia mendekati 300 kata.

(Baca: Bahasa Arab Pengaruhi Bahasa-Bahasa di Dunia)

Berikutnya, jumlah kosakata bahasa Arab yang diadopsi ke dalam bahasa Prancis mendekati 400 lema. Pengaruh Arab dalam bahasa ini berasal dari hubungan perdagangan, interaksinya dengan bahasa Spanyol dan Latin Pertengahan, serta diaspora orang-orang Arab dalam beberapa dekade terakhir.

Pengaruh bahasa Arab dalam bahasa Jerman juga berasal dari bahasa perantara, seperti bahasa Prancis dan Latin Pertengahan.  Kosakata serapan bahasa Arab dalam bahasa Jerman diperkirakan mendekati 200 lema.

Di Inggris, para penuturnya sering tidak menyadari berapa banyak kosakata bahasa Arab terselip dalam bahasa mereka. Bahasa Inggris sebagai bahasa dengan jumlah penutur terbanyak di dunia, ternyata juga menyimpan warisan sejarah dari bahasa Arab.

Inggris menyerap pengaruh bahasa Arab tidak hanya melalui kontak dengan orang Moor (Muslim) dari Spanyol, tetapi juga melalui tentara yang pulang dari Perang Salib dan hubungan perdagangan dengan dunia Arab.

Kebanyakan interaksi berlangsung antara abad ke-8 dan ke-12 ketika pemerintahan Islam memperluas ekspansi ke Andalusia.

Sebagian kata bahasa Inggris diserap secara langsung melalui bahasa Arab. Sebagian lagi diserap melalui bahasa Eropa lain yang pernah bersentuhan dengan dunia Islam, terutama bahasa Spanyol, Prancis, Latin Pertengahan, dan Italia.

Misalnya, kosakata sehari-hari, seperti gula (sukkar), kapas (quthn), majalah (makhzen), aljabar, alkohol, algoritma, almanak, pisang, kaliber, gitar, lemon, matras, dan zenith. Jumlah kosakata serapan ini, menurut Arabic in World Languages, berkisar 400 lema. Banyak kata dalam astrologi dan alkimia memiliki akar dalam bahasa Arab karena dunia Arab berada di garis depan disiplin ilmu ini pada zaman Pertengahan.

Selama 1.000 tahun, bahasa Arab adalah bahasa internasional dalam perdagangan, pendidikan, dan politik. Ini nyaris sama dengan peran yang dimainkan bahasa Inggris sekarang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement