REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Temuan Electrical Capacitance Volume Tomography (ECVT) dan Electro Capacitive Cancer Treatment (ECCT) karya Warsito Purwo Taruno memperoleh dukungan penuh dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Dukungan ini tidak hanya berkaitan dengan pembicaraan internal dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tapi fasilitas lainnya.
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan, pihaknya berencana untuk membangun rumah sakit dan klinik-klinik riset. Tempat-tempat ini bertujuan untuk memfasilitasi penelitian di bidang kesehatan dan obat.
"Sehingga bisa meningkatkan kolaborasi dengan para Inovators jenius di Indonesia," kata Nasir saat berkunjung ke CTECH Laboratorium Edwar Technology di Alam Sutera, Tangerang, Senin (11/1).
Menurut Nasir, kehadiran klinik dan rumah sakit riset ini memang perlu diterapkan. Hal ini karena memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat dan dunia. Melalui ini, berbagai inovasi dan terobosan teknologi di bidang kesehatan seperti teknologi ECVT dan ECCT bisa hadir di Indonesia.
Dengan adanya rencana tersebut, Nasir menegaskan, Indonesia memang sudah saatnya bangga dengan temuan hebat seperti yang diciptakan Warsito dan para innovator lainnya. Mereka tidak hanya membantu masyarakat tapi ikut mengharumkan nama Indonesia.
Sejauh ini, Kemenristekdikti memang tengah membangun rumah sakit pendidikan di berbagai perguruan tinggi. Menurut Nasir, pihak-pihak rumah sakit ini sesungguhnya bisa belajar dari pengalaman Teknologi ECVT dan ECCT. Sehingga, lanjut dia, manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat dengan baik.
Warsito dalam situs scopus memiliki H-Index 19 dengan jumlah citations sebesar 1062. Situs scopus adalah suatu situs yang memberikan data agregat terhadap suatu jurnal atau institusi dalam dunia publikasi ilmiah.
Situs scopus juga disebut sebagai pusat dan bank data terbesar di jurnal ilmiah. Melalui situs ini, keterujian seorang ilmuwan secara ilmiah dapat dilihat melalui karya-karyanya yang dijadikan referensi oleh ilmuwan lain.