REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Johan Budi menuturkan alasannya menerima tawaran Istana untuk menjadi staf khusus presiden bidang komunikasi. Johan menilai, pengalaman yang ia miliki selama ini dapat berguna untuk membantu Presiden Joko Widodo mengomunikasikan program-program pemerintah ke masyarakat.
"Akhirnya saya memutuskan untuk membantu biar saya ada kontribusi yang nyata," ucap Johan di Istana Merdeka, Selasa (12/1).
Sebelum ditunjuk sebagai staf khusus presiden, Johan dipercaya menjadi juru bicara KPK selama 10 tahun. Dia juga pernah menjadi wartawan selama lebih dari 12 tahun.
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki menuturkan, ia yang pertama kali diminta Jokowi untuk melakukan komunikasi dengan Johan.
"Jadi yang naksir Presiden langsung," kata Teten di Istana Merdeka, Selasa (12/1).
Saat melakukan pertemuan dengan Teten, mantan pimpinan sementara KPK itu akhirnya menyatakan kesediaannya untuk menjadi staf khusus presiden.