Selasa 12 Jan 2016 17:38 WIB

Ahok Optimistis Renovasi Arena Asian Games Rampung Tepat Waktu

Rep: C18/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) optimistis pengerjaan revitalisasi velodrome dan equestrian line yang akan digunakan untuk arena Asian Games, bisa selesai tepat waktu.

"Aku sudah tekan sama direktur Jakpro, masih sisa 20 bulan. Semalam mereka sudah rapat dengan Pak Heru (Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) yang memimpin, secepatnya lelang kan kita sudah tahu spesifikasi yang mau dibangun," katanya di Balai Kota Jakarta, Selasa (12/1).

Ahok mengatakan sisa 20 bulan yang dimiliki Pemprov DKI cukup untuk merevitalisai velodrome di Rawamangun dan equestrian line di arena Pulo Mas. Meski mepet, dia mengaku pengerjaan dua arena olahraga tersebut pasti selesai.

Sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengultimatum Pemprov DKI terkait persiapan Asian Games di Jakarta. Ahok diminta tidak lalai dan serius akan tanggung jawabnya dalam Asian Games ke-18 itu.

Kemenpora memberikan batas waktu satu pekan hingga Senin (18/1) nanti agar Pemprov DKI Jakarta menunjukkan proses pembangunan dua arena pertandingan tersebut. Ahok mengatakan, Pemprov segera melakukan lelang agar pembangunan segera bisa berjalan.

"Jakarta sebenarnya serius, masalahnya kita kesulitan SDM-nya, gak berani ambil keputusan," ujarnya.

Renovasi total di arena velodrome dan equiestiran diserahkan PT Jakarta Properti (Jakpro). Ahok mengaku tidak memiliki pilihan lain selain menyerahkan perbaikan venue kepada BUMD yang bergerak di bidang infrastruktur dan properti tersebut.

Ahok menuntut Jakpro menyelesaikan perbaikan di sisa waktu 20 bulan ini. Dia mengatakan Jakrpo juga harus berani mengambil keputusan terkait renovasi kedua arena olahraga tersebut.

"Enggak ada pilihan dan enggak mungkin pakai Dinas Olahraga. Makanya saya bilang sama direksi Jakpro kalau kamu nggak sanggup, saya minta mereka mundur saja," jelasnya.

Sementara, kemenpora memiliki alternatif jika DKI Jakarta kembali lempar handuk terkait pembangunan velodrome dan equestrian line tersebut. Kemenpora tidak akan lagi melibatkan DKI Jakarta sebagai tuan rumah Asian Games, meskipun, pelaksanaannya tetap berada di ibu kota.

Seperti diketahui, Asian Games ke-18 akan digelar di Jakarta dan Palembang sebagai tuan rumah. Ajang olahraga se-Asia Tenggara itu bakal dihelat pada 18 Agustus sampai 02 September 2018. Pada Asian Games 2018 terdapat 37 cabang olahraga yang akan dipertandingkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement