Selasa 12 Jan 2016 18:33 WIB

Usai Serangan Mal, PM Irak Bersumpah Enyahkan ISIS

Red: Ani Nursalikah
Orang-orang berkumpul dengan ceruk bekas bom mobil di New Baghdad, Irak, Selasa, 12 Januari 2016.
Foto: Khalid Mohammed/Associated Press
Orang-orang berkumpul dengan ceruk bekas bom mobil di New Baghdad, Irak, Selasa, 12 Januari 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi bersumpah melanjutkan perang melawan kelompok militan ISIS, Selasa (12/1).

Pernyataan tersebut ia lontarkan sehari setelah ISIS melakukan serangan bunuh diri di sebuah pusat perbelanjaan di Baghdad yang menewaskan 18 orang.

Saat mengunjungi mal yang diserang itu di timur New Baghdad, Selasa, Abadi menggambarkan serangan itu sebagai serangan putus asa oleh ISIS setelah mereka kehilangan kekuasaan atas Ramadi. Dia mengatakan pemerintah Irak akan mencurahkan segala kemampuan mengenyahkan ISIS dari tanah mereka.

Sekelompok orang bersenjata menyerbu sebuah mal setelah meledakkan bom mobil dan melakukan serangan bunuh diri di pintu masuk. Pasukan Irak lantas mengepung gedung itu, menurunkan pasukan di atap sebelum bentrok dengan penyerang di dalam mal.

Insiden itu menewaskan dua penyerang. Polisi menahan empat orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement