Selasa 12 Jan 2016 19:05 WIB

MUI DI Yogyakarta Minta Pemerintah Tegas Perangi Gafatar

Rep: Yulianingsih / Red: Andi Nur Aminah
Pengurus Gafatar saat pelantikan
Foto: gafatar.org
Pengurus Gafatar saat pelantikan

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) DI Yogyakarta meminta pemerintah untuk bertindak tegas dalam memerangi aliran sesat dan organisasi massa Gafatar. Pasalnya Gafatar merupakan penjelmaan dari aliran Alqiyadah yang sudah dinyatakan sesat oleh pemerintah.

Ketua MUI DIY, Thoha Abdurahman mengatakan, pemerintah sudah memutuskan jika Gafatar tersebut tidak boleh berdiri. "Karenanya kita meminta pemerintah untuk bertindak tegas," ujarnya, Selasa (12/1).

(Baca Juga: Kemendagri Segera Perintahkan Daerah Larang Kegiatan Gafatar).

Diakuinya, pihaknya juga meminta ke Pemda DIY agar organisasi tersebut juga tidak diizinkan ada di DIY. Menurutnya, organisasi ini jelas memilik sangkut paut dengan aliran Alqiyadah yang sudah dinyatakan sesat. MUI DIY sendiri juga telah merekomendasikan pembubaran aliran ini beberapa tahun lalu yang sudah berhasil membaiat seribu pengikut di DIY.

Ke depan MUI berharap pemerintah lebih tegas menindak organisasi serupa. Apalagi anggota yang direkruet kelompok ini adalah kelompok muda. "Kita juga menghimbau masyarakat jangan menuruti hawa nafsu baik karena iming-iming ekonomi, pasangan atau jabatan lalu beergabung dalam organsasi semacam ini," ujarnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement