REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dua kapal angkatan laut Amerika Serikat ditahan Iran di perairan Teluk, Selasa (12/1). Sebanyak 10 Angkatan Laut Paman Sam ikut ditahan. Teheran mengatakan pada AS bahwa krunya akan dikembalikan.
"Kami menerima jaminan dari Iran bahwa pelaut kami selamat dan akan diizinkan kembali melanjutkan perjalanan," kata Juru bicara gedung putih, Josh Earnest pada CNN. Sehari sebelumnya, seorang pejabat pertahanan AS mengatakan Washington kehilangan kontak dengan dua kapal kecilnya yang berute Kuwait-Bahrain.
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif memastikan pada Menlu AS John Kerry bahwa para pelaut akan melanjutkan perjalanannya. Kedua pihak tidak ingin meningkatkan isu ini jadi lebih jauh yang bisa mengganggu hubungan AS-Iran.
Kantor berita Iran Fars mengatakan, pasukan revolusi Iran telah menahan kapal laut yang masuk teritorial Iran di Teluk dengan ilegal. Dua kapal itu ditangkap dekat pulau Farsi, 2 km di dalam perairan Iran.
Pejabat AS dan Iran sedang bernegosiasi untuk membebaskan kru. Pejabat pertahanan AS mengatakan mereka terdiri dari sembilan laki-laki dan satu perempuan. Kapal laut yang digunakan merupakan kapal patroli dengan panjang 38 kaki dan berkecepatan tinggi. Kapal tersebut biasa digunakan oleh Angkatan Laut dan Marinir AS untuk berpatroli di sungai dan perairan litoral.