REPUBLIKA.CO.ID, Kota Mitchell, Dakota Selatan, Amerika Serikat (AS) memiliki sebuah istana yang unik. Istana unik itu adalah Mitchell Corn Palace atau dikenal dengan nama Istana Jagung. Sesuai namanya, tempat ini berbentuk seperti bangunan megah pada umumnya, namun lengkap dengan cat berwarna hijau dan kuning selayaknya warna tanaman tersebut.
Sekilas tak ada terlalu istimewa dari istana jagung ini. Namun, setiap musim panen, bangunan di tempat ini terlihat sangat unik, dengan banyaknya tanaman jagung, gandum, hingga rumput asli yang disusun di bagian atap.
Setiap tahun, dekorasi yang hadir masa musim panen ini menarik perhatian banyak wisatawan. Setidaknya, ratusan turis yang datang, baik dari wilayah-wilayah AS lainnya maupun mancanegara ingin melihat istana jagung tersebut.
Selain acara pada musim panen yang biasanya jatuh pada musim semi (Maret hingga Mei), pada Juli sampai Agustus, di istana ini juga digelar acara Corn Palace Stampede Rodeo dan Festival Jagung. Selain itu pada September, diadakan juga acara yang dikenal dengan nama Polka Festival.
Bahkan, satu-satunya istana jagung di dunia itu tersedia auditorium untuk acara tur selebriti. Arena olahraga yang luas, khususnya untuk pertandingan basket antar universitas juga membuat tempat ini semakin menarik dan berguna bagi banyak orang.
Istana jagung pertama kalinya dibangun pada 1892, sebagai bagian dari festival musim panen yang digelar selama enam hari. Pada awalnya, struktur bangunan berbentuk seperti kastil yang terbuat dari kayu.
Namun, perlahan istana ini dihiasi dengan warna-warna unik yang membuat orang teringat dengan jagung. Bahkan, replika jagung yang telah dibuat makanan seperti jagung bakar juga diletakkan di atas bangunan.
Pada 1937, istana ini dibuat dengan gaya khas Rusia. Dengan kubah-kubah seperti yang ada dalam bangunan ikonik gereja katedral St Basil di Moskow tersebut, istana ini terlihat menjadi begitu megah.