Rabu 13 Jan 2016 14:43 WIB

Begini Pola Gafatar Rekrut Anggota Baru

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Karta Raharja Ucu
  Warga melihat tabloid Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara) terbitan 2014 di Jombang, Jawa Timur, Rabu (13/1).
Foto: Antara/Syaiful Arif
Warga melihat tabloid Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara) terbitan 2014 di Jombang, Jawa Timur, Rabu (13/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Mantan ketua DPD Gafatar DIY, Yudhistira mengatakan, kebanyakan orang ikut bergabung dengan Gafatar karena telah merasakan manfaat dari organisasi ini. Yudhis mengemukakan, pola perekrutan Gafatar lebih pada ajakan aksi sosial.

"Setiap aksi pasti ada meja Gafatar. Biasanya peserta yang ikut daftar di sana untuk jadi anggota. Tapi tidak semua peserta aksi sosial Gafatar ikut bergabung jadi anggota," ucap dia, Rabu (13/1).

Yudhis menyampaikan, selama menyelenggarakan programnya, Gafatar tidak pernah menerima bantuan dana dari pihak luar. Selain menjalankan aktivitas sosial dari dana swadaya masyarakat, jika kekurangan dana peserta atau anggota Gafatar juga selalu ikut menyumbang sekitar Rp 60 ribu sampai Rp 200 ribu.

Pria yang saat ini berprofesi sebagai pengacara itu menegaskan, bekas organisasinya dulu itu tidak memiliki keterkaitan dengan agama dan haluan politik tertentu. Menurutnya, Gafatar Yogyakarta banyak diikuti berbagai elemen di masyarakat dengan agama yang berbeda-beda. Termasuk Katolik, Protestan, dan Konghucu.

Yudish menyampaikan, pengurus juga tidak pernah meminta agar anggota Gafatar tidak menjalankan ibadah tertentu. Pasalnya hal tersebut diserahkan pada pribadi masing-masing.

(Baca Juga: Gafatar Miliki Banyak Lahan di Indonesia)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement