REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Kepergian Djadjang Nurdjaman ke Italia untuk menimba ilmu pelatih bersama Inter Milan, memaksa manajemen Persib untuk segera mencari kandidat pelatih baru.

Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Glenn Sugita, mengaku pihaknya telah mengantongi lima nama calon pelatih. Dari lima nama yang diincar, tiga di antaranya merupakan pelatih lokal dan dua lainnya pelatih asing.

Glenn Sugita mengaku sejauh ini dirinya terus berkomunikasi dengan kelima pelatih tersebut. ''Persib tidak akan sembarangan merekrut pelatih, meski hanya sebatas pelatih interim untuk menggantikan Djajang,'' katanya di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (13/1).

Menurut Sugita, keputusan siapa yang akan menggantikan Djajang akan diputuskan setelah melakukan pertemuan dengan manajemen Persib, seperti Umuh Muchtar, Kuswara S. Taryono, dan Zaenuri. "Ada 4-5 calon pelatih. Tapi kami memiliki kriteria tertentu. Kemungkinan  dalam beberapa ke depan bisa diputuskan," ujarnya.

Menurutnya, pengganti Djajang harus mau melanjutkan apa yang sudah dilakukan Djadjang sebelumnya. Kemudian pelatih tersebut juga harus bisa menghayati sejarah Persib dan menghormati apa yang telah dilakukan Djadjang. Hal ini dilakukan agar pelatih baru tidak mengubah sistem yang ada dan hanya melakukan perbaikan kecil atau menambah. Sehingga tidak harus balik ke titik awal lagi.

Namun manajemen Persib tidak akan mengontrak pelatih asing jika Liga Super Indonesia (ISL) tidak akan bergulir dalam waktu dekat. Sebab kedatangan pelatih asing bakal sia-sia jika  ISL tidak ada kepastian. Di samping itu, arsitek asing juga berpotensi menolak apabila hanya menangani tim di turnamen. "Ya sia-sia mendatangkan pelatih asing kalau cuma buat turnamen-turnamen saja," tutup Glenn Sugita.

Ikuti Whatsapp Channel Republika