REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Aparat Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah meringkus kawanan perampok yang pernah menguras dua toko emas, di wilayah Cilacap, Provinsi Jawa Tengah.
Sebanyak enam orang kawanan ini diringkus jajaran Direktorat Reserse Kriminial Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah. Seorang anggota kawanan di antaranya tewas tertembak akibat berupaya melawan polisi.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Gagas Nugraha mengatakan, kawanan perampok yang diringkus ini merupakan bagian dari kawanan pelaku perampokan lintas provinsi.
Mereka jamak beraksi di sejumlah wilayah di Kalimantan, Jawa Timur serta Jawa Tengah. Terakhir kawanan ini menggasak dua toko emas di Cilacap. Masing- masing toko emas Adil Bintang dan Naga Putri, di Kecamatan Nusawungu, 25 November tahun lalu.
“Dari dua aksi kejahatan ini, pelaku menggasak sedikitnya 900 gram emas dalam bentuk berbagai jenis perhiasan,” jelas Gagas, dalam ekspos ungkap kasus, di Mapolda Jawa Tengah, Rabu (13/1).
Ia menambahkan, ke-lima orang kawanan yang diringkus masing- masing Fajar Wiyoto (34) warga Grabag, Magelang; Sudarso (46) dan Sujiyanto (31) warga Grobogan; Edi Santoso (38) warga Todanan, Blora serta Suratno (46) warga Tulang Bawang Barat.
Sedangkan anggota kawanan yang tewas ditembak petugas adalah Mudakir (37) warga Muara Musi Rawas. Ke-limanya, kini dijebloskan dalam sel tahanan Mapolda Jawa Tengah.
Gagas menambahkan, dalam beraksi kawanan perampok yang diringkus ini jamak menggunakan senjata api (senpi). Di Kecamatan Nusawungu, kawanan pelaku ini bahkan sempat mengumbar tembakan, sebelum menggasak dua toko emas sekaligus di pasar desa Danasri.
Hingga kawanan perampok ini sukses menguras sedikitnya 200 gram perhiasan dari toko emas Adil Bintang serta sekitar 790 gram perhiasan dari toko emas Naga Putri.
Polisi juga mengamankan lima pucuk senpi rakitan dari berbagai jenis berikut puluhan butir amunisi. Masing- masing dua jenis FN serta tiga pucuk jenis revolver.