Rabu 13 Jan 2016 16:25 WIB

Pengiriman Djanur dan Tiga Pemain Persib Sedot Dana Miliaran

Rep: Ali Mansur/ Red: M Akbar
Presiden Inter Milan Erick Thohir (dua kiri), Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman (tengah), Dirut PT PBB, Glenn Sagita (kedua kanan), Komisaris PT PBB Kuswara S Taryono (kanan), dan CEO PT Indosat Tbk. Alexander Rusli berfoto dengan para pemain Persi
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Presiden Inter Milan Erick Thohir (dua kiri), Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman (tengah), Dirut PT PBB, Glenn Sagita (kedua kanan), Komisaris PT PBB Kuswara S Taryono (kanan), dan CEO PT Indosat Tbk. Alexander Rusli berfoto dengan para pemain Persi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengiriman pelatih Persib Bandung, Djajang Nurjaman, dan ketiga pemain klub berjuluk Maung Bandung ke Italia dikabarkan menyedot dana hingga miliaran rupiah.

''Kami tidak bisa merinci seluruh biaya yang akan ditanggung kalau itu sendiri. Tapi kalau ditotal, (angkanya) bisa ratusan sampai miliaran," kata Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Glenn Sugita, di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (13/1).

Sugita memang tak bisa merinci secara detail terkait dengan anggaran biaya untuk mengirimkan Djanur dan tiga pemain muda Persib tersebut. Namun biaya yang dibutuhkan itu, kata dia, termasuk diantaranya biaya transportasi dan akomodasi selama 1,6 tahun untuk Djadjang. Sedangkan untuk pemain biaya yang dialokasikan itu untuk aktivitas selama satu bulan di Italia. (Baca: Tiga Pemain Muda Berbakat Persib Berlatih ke Inter Milan)

Sugita menambahkan, kerjasama antara Persib Bandung dengan Inter Milan sebenarnya sudah direncanakan sekitar satu tahun lalu. Ide tersebut muncul saat Atep dan kawan-kawan lolos ke babak kualifikasi Liga Champions Asia.

Saat itu Djajang tidak bisa menangani Persib karena tidak memenuhi syarat yang tentukan AFC terkait lisensi kepelatihan, yang mengharuskan berlisensi A AFC. Sementara Djajang saat ini masih B AFC.

Sementara itu, Djadjang Nurdjaman mengaku bersyukur mendapat kesempatan menimba ilmu di klub besar Seri A. Dia menyatakan tidak semua pelatih Indonesai mendapatkan kesempatan untuk menimba ilmu di Eropa, maka dari itu Djajang enggan menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Pria asli Jawa Barat itu, juga ingin sepulangnya dari Inter Milan dirinya bisa bermanfaatkan untuk sepak bola Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement