REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Barack Obama menyerukan para pemimpin Amerika Serikat (AS) untuk memperbaiki cara berpolitiknya. Ia juga mengkritik kandidat Presiden AS Donald Trump yang menggunakan retorika anti-Muslim yang dinilai mengkhianati nilai-nilai Amerika.
“Ketika politikus menghina Muslim, hal ini tidak membuat kita menjadi lebih aman,” kata Obama seperti dilansir dari Reuters, Rabu (13/1).
Cara tersebut haya akan mengurangi nilai AS di mata dunia. Ini membuat AS lebih sulit mencapai tujuannya. Seperti diketahui, Trump telah menyerukan larangan sementara bagi Muslim memasuki AS dan dinding di perbatasan antara negara Paman Sam tersebut dengan Meksiko.
Hal tersebut diklaim untuk menghentikan aliran imigran ilegal. Gedung Putih sangat menentang cara berpikir ini.
Obama berusaha menyampaikan pandangan lebih optimis tentang masa depan AS. Meski begitu dia mengakui Alqaidah dan ISIS adalah ancaman langsung terhadap AS. Cara-cara yang keliru hanya akan membuat kelompok militan mendapatkan apa yang diinginkannya.
“Mereka menimbulkan bahaya yang sangat besar bagi warga sipil. Mereka harus berhenti, namun mereka tidak mengancam eksistensi nasional kita,” kata Obama.