REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramainya pemberitaan tentang Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) akhir-akhir ini membuat Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa angkat bicara. Ia bahkan mengaku pernah bertemu beberapa kali dengan tim Gafatar di daerah-daerah bencana.
“Saya sudah sempat bertemu beberapa kali tim Gafatar di berbagai daerah bencana, bahkan saya pernah berfoto dengan mereka,” kata Khofifah di Kemensos, Jakarta, Rabu (13/1).
Khofifah menegaskan, memang gerakan tersebut cenderung memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat di daerah-daerah yang terdampak bencana. Karena itu, kata dia, sebetulnya bentuk gerakannya berada pada posisi layanannya dan pada posisi ideologinya.
“Jadi harus dilakukan proses verifikasi kembali. Ideologinya sebetulnya mengarahkan ke mana gitu. Jadi fungsi-fungsi sosial dan aspek ideologi yang mereka bangun itu sebetulnya ke arah mana,” ucapnya.
Menurut kader Partai Kebangkita Bangsa (PKB) tersebut, Gafatar mempunyai arah gerakan untuk mengubah struktur pemerintahan. Sudah pasti ada peraturan yang dapat diberlakukan untuk organisasi-organisasi semacam itu.
Khofifah menambahkan, semua lembaga tentu ingin melakukan yang terbaik untuk memberikan layanan kepada masyarakat. Karena itu, kata dia, jika terdapat layanan yang diberikan kepada masyarakat pastikan terlebih dahulu.
“Bahwa itu kalau memang kita akan masuk kepada satu kelompok, satu institusi, pastikan bahwa institusi itu adalah institusi yang memang akan bergerak pada upaya membangun produktifitas bangsa. Tidak akan membawa arah bangsa pada ideologi-ideologi lain,” jelas dia.