Rabu 13 Jan 2016 20:20 WIB

Dwiki Dharmawan Pilih Aransemen Orkestra untuk KMGP

Dwiki Dharmawan
Foto: dwiki.com
Dwiki Dharmawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Dwiki Dharmawan menggarap musik untuk film Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP) dengan aransemen orkestra yang dimainkan Chezch Symphony Orchestra asal Praha.

Film ini merupakan adaptasi dari novel Helvy Tiana Rosa keluaran 1992 berjudul sama.  "Saya sudah baca novelnya, saya membayangkan musiknya harus orkestra karena ini sebuah kisah sangat luar biasa," kata Dwiki dalam konferensi pers di Warner Music Indonesia, Jakarta, Rabu (13/1).

Alasan memilih orkestra di sana, kata Dwiki, lantaran dia sedang berada di Eropa untuk konser ketika harus menyelesaikan musik KMGP.  Lagipula, Dwiki menambahkan Chezch Symphony Orchestra dapat menyelesaikan musik untuk film panjang dalam waktu relatif singkat, yakni empat jam.

Dia enggan mengungkapkan apakah rekaman di Eropa memakan biaya yang lebih besar ketimbang membuat di dalam negeri.  "Musik sepanjang itu rekamannya di sini (Indonesia) bisa harus seminggu lebih, jadi biaya dan tenaga juga besar," dia beralasan.

Sebagian dari biaya pembuatan musik KMGP juga berasal dari kantongnya sendiri sebagai bentuk dukungan terhadap film yang dananya dikumpulkan dari urun dana (crowdfunding).  Helvy mengamini bantuan Dwiki yang diutarakan sejak awal.

"Pertama kali ketemu Dwiki, 'kayaknya saya nggak sanggup bayar mas Dwiki,' dia bilang 'Sudah, sebagian saya sedekahkan'," kata Helvy.

Dwiki juga menggarap lagu tema KMGP berjudul "Rabbana" ciptaan Rizki Awan yang dibawakan juara kompetisi menyanyi Rising Star Indonesia Indah Nevertari.

Novel Ketika Mas Gagah Pergi ditulis Helvy pada 1992 dan diterbitkan lima tahun kemudian. Buku yang sudah dicetak ulang 39 kali oleh tiga penerbit itu mengisahkan hubungan Gita dengan abangnya Mas Gagah tentang hijrah dan keindahan Islam. Film "Ketika Mas Gagah Pergi" akan tayang pada 21 Januari.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement