Rabu 13 Jan 2016 21:11 WIB

Hasil Autopsi Temukan Titik Pendarahan di Tubuh Allya

Rep: C30/ Red: Ilham
Polisi memasang segel di klinik Chiropractic First, Pondok Indah Mall, Jakarta, Kamis (7/1).   (Republika/Wihdan)
Polisi memasang segel di klinik Chiropractic First, Pondok Indah Mall, Jakarta, Kamis (7/1). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Forensik Polda Metro Jaya telah selesai melakukan autopsi pada jenazah Allya Siska Nadya (33) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (13/1) pagi. Hasil autopsi diketahui adanya bukti pendarahan pada jasad Allya.

"Dari hasil autopsi itu ditemukan adanya titik sebab pendarahan," kata Kepala Bidang kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, Kombes Musyafaq di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (13/1).

Akan tetapi, kata dia, masih belum bisa dipastikan penyebab pendarahan tersebut. Hasilnya baru bisa diketahui setelah dilakukan gelar perkara yang akan dilakukan. "Memang agak relevan penemuan titik itu, tapi ini belum bisa kami jelaskan," katanya.

Perlu diketahui, Allya Siska Nadya (33) sempat menjalani terapi di klinik ilegal Chiropractic First and Nerve Clinic di PIM satu, Jakarta Selatan pada 6 Agustus 2015. Terapi yang dilakukannya oleh dr. Randall Cafferty menyebabkan dirinya harus menahan sakit yang luar biasa di bagian leher. (Dokter Randall Masih di Indonesia).

Rasa sakit yang luar biasa itu membawa tubuh Allya terbaring tak berdaya di Rumah Sakit Pondok Indah. Sayang, Allya tetap tak bisa diselamatkan dan meninggal dunia di RSPI pada tanggal 7 Agustus 2015 pukul 06.15 WIB.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement