Kamis 14 Jan 2016 08:00 WIB

Alumni SMP Nepar Angkatan 90 Rutin Gelar Pengajian

Suasana Pengajian Lenong Nepar di Bojongsari, Depok, Ahad (10/1).
Foto: Dok Saefulloh
Suasana Pengajian Lenong Nepar di Bojongsari, Depok, Ahad (10/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Para alumni SMP Negeri Parung, Bogor, Jawa Barat, angkatan tahun 1990 rutin menggelar pengajian yang dinamakan Pengajian Lenong Nepar '90.

“Pengajian ini berlangsung dwibulanan, dan saat ini sudah berlangsung tiga kali,” kata Ketua Komunitas Alumni SMP Negeri Parung Angkatan 90 Nasir pada acara Pengajian Lenong Nepar ’90  di rumah  Tinah di Ali Andong,  Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Ahad (10/1).

Pengajian rutin itu diawali dengan  tahlilan dan  pembacaan Rawi Barzanji.  Salah seorang alumni yang kini menjadi da’i, Ustadz A Saefulloh MA memberikan tausiyah. Ia mengupas tema “Kiat menghadapi masalah hidup dengan 7S” kemudian diakhiri dengan doa muhasabah.

“Kiat 7S, yakni  shalat, shalawat, sedekah, syukur, sabar, silaturahim, dan senyum merupakan jawaban dari setiap permasalahan hidup yang kita hadapi,” papar Saefulloh yang merupakan salah seorang Asatidz Azzikra.

Salah satu hal yang ditekankan Saefulloh adalah pentingnya terus  menjalin terus silaturahim karena banyak manfaat dan hikmah yang didapatkan oleh orang-orang yang selalu menjaga silaturahim.  “Hikmah silaturahim antara lain  merajut cinta keluarga semakin kuat dan dalam,” ujarnya.

Saefulloh menambahkan, dengan silaturahim,  teman menjadi saudara bahkan seperti keluarga sendiri. Sebagaimana Allah SWT  berfirman, "Orang2beriman itu sesungguhnya bersaudara, sebab itu perbaikilah hubungan antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, agar kamu mendapatkan rahmat."(QS Al Hujurat ayat 10).

Masih banyak hikmah lain silaturahim, seperti menjadi peluang dan strategi dakwah. “Juga,  kuat, solid, tumbuh rasa bersama, serta menghilangkan penyakit hati seperti buruk sangka, hasud, benci dan sebagainya,” kata Saefulloh.

Selain itu, ujar Saefulloh, silaturahim  mengundang rezeki, sehingga  semakin mudah datang. “Silaturahim juga  menyehatkan, membahagiakan dan memanjangkan umur,” tutur Ustadz Saefulloh MA.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement