REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) tercatat terdaftar di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Gafatar pun dinilai rajin menggelar kegiatan sosial.
Kepala Seksi Ormas dan Politik, Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gunung Kidul Arkham Mashudi mengatakan, meski terdaftar di Kesbangpol Gunung Kidul, nama pengurus inti yang didaftarkan tidak ada yang ber KTP daerah ini.
"Gafatar terdaftar sejak 2011. Mereka melakukan berbagai kegiatan sosial di masyarakat," kata Arkham di Gunung Kidul, Kamis (14/1).
Meski telah terdaftar sebagai organisasi kemasyarakatan, Gafatar sempat vakum beberapa tahun. Hanya, ormas ini muncul kembali pada awal 2015. Ia mengatakan Gafatar kembali membuka kantor sekretariat di Patuk. Gafatar aktif membuat kegiatan semenjak adanya kebijakan dari Dirjen Kesbangpol Kemendagri untuk membebaskan kegiatan ormas selama tidak melanggar hukum.
"Dari pengamatan mereka banyak melakukan kegiatan sosial, seperti bersih-bersih, kerja bakti. Diduga ini merupakan awal pergerakan untuk menarik simpati warga," katanya.
Arkham mengatakan organisasi ini tidak melakukan aktivitas setelah kantornya ditutup karena kontrakannya sudah habis. "Pemiliknya tidak memperpanjang," katanya.
Sementara itu, Kepala Disdikpora Gunung Kidul Sudodo mengatakan, sekitar akhir 2014, pihaknya pernah kedatangan tamu beberapa orang dari Gafatar yang menginginkan kerja sama dalam bidang sosial.
"Saat itu, datang beberapa orang sambil membawa tabloid Gafatar. Mereka menawarkan kerja sama di antaranya bidang sosial dan kepemudaan," kata Sudodo sambil menunjukkan tabloid Gafatar. Ia mengatakan saat itu, pihaknya tidak pernah curiga dengan keberadaan Gafatar. Bahkan sempat aktif pada beberapa kegiatan di Gunung Kidul.