Kamis 14 Jan 2016 12:30 WIB

Mobil Ambulans Berjajar di Depan Hotel Sari San Pasific

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Angga Indrawan
Suasana terjadinya bom di Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Suasana terjadinya bom di Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tujuh mobil ambulans berjajar di depan Hotel Sari San Pasific. Mereka berjajar persis di depan pagar betis yang dibuat oleh polisi dengan menggunakan mobil gegana dan motor.

Mereka semakin mendekat untuk mengevakuasi korban luka tembak dan korban tewas yang terkena ledakan. Sudah tak terdengar lagi suara tembakan. Namun, tim masih berjaga-jaga di seputar lokasi. Helikopter Polri dan TNI berputar di sekitar wilayah Sarinah.

Sekitar tiga orang diduga meninggal dunia di lokasi ledakan yang terjadi di Pos Polisi Sarinah, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, usai ledakan yang diduga sebuah bom bunuh diri pada Kamis, sekitar pukul 10.40 WIB.

Dalam peristiwa tersebut, sejumlah saksi menyatakan mendengar sekitar enam kali ledakan, antara lain, di Pos Polisi Sarinah, dan dua ledakan di antaranya di parkir Starbuck Sarinah. Aparat kepolisian dari Brimob dan Gegana sudah berada di sekitar lokasi dan mengamankan lokasi kejadian, yang sebelumnya juga dikabarkan diwarnai baku tembak antara orang-orang yang tidak dikenal dan polisi di lokasi.

Hingga berita ini diturunkan, Jalan MH Thamrin sudah ditutup untuk dua arah, demikian pula Jl Agus Salim (Sabang) juga sudah ditutup. Orang-orang yang ada di sejumlah gedung di kawasan Sarinah juga dievakuasi dan polisi bersenjata lengkap langsung memeriksa orang-orang yang keluar-masuk gedung di kawasan tersebut.

Polisi Jadi Target Ledakan Bom Sarinah

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement