Kamis 14 Jan 2016 18:18 WIB

Jabar Kekurangan Lahan Pakan Ternak

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Friska Yolanda
Peternakan sapi perah (ilustrasi)
Foto: Umar Mukhtar
Peternakan sapi perah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Peningkatan produksi dari peternakan sapi perah hingga kini masih terkendala lahan pakan. Luas lahan Hijauan Makanan Ternak (HMT) yang ada saat ini masih jauh dari total luas lahan yang dibutuhkan.

Kepala Dinas Peternakan Jabar Dody Firman Nugraha menuturkan, Jabar membutuhkan kurang lebih 215 ribu hektare lahan untuk ditanami HMT. Dari total kebutuhan tersebut, luas lahan pakan ternak saat ini baru 2.228 hektare. “Dan luas lahan penggembalaannya 9.375 hektare,” kata Dody, Kamis (14/1).

Dody mengakui, lahan yang biasanya sebagai tempat bertumbuhnya rumput itu kini sudah mulai berkurang. Akibatnya, tak sedikit peternak yang harus mencari pakan, misalnya jerami, sampai ke daerah tetangga.

Untuk mengatasi kondisi demikian, dinasnya bekerja sama dengan pihak-pihak yang menjadi pengelola kawasan hutan dan perkebunan, seperti Perhutani dan PTPN. Kerja sama ini diperlukan agar peternak mendapat izin saat mengambil HMT di kawasan hutan ataupun perkebunan. 

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bandung Barat (KBB) Adiyoto menuturkan, total kebutuhan lahan pakan ternak di KBB mencapai 3.500 hektare. Ini merupakan luas lahan pakan ternak yang ideal jika mengacu pada total sapi perah di KBB yang berjumlah sekitar 35 ribu ekor.

Lahan pakan ternak yang ada saat ini masih jauh lebih kecil dari total luas lahan pakan yang dibutuhkan itu. Bahkan, kepemilikannya pun tidak jelas sehingga pihaknya sendiri kesulitan mendata berapa lahan pakan ternak yang sudah ada sekarang. 

KBB sudah bekerja sama dengan Perhutani untuk memanfaatkan lahan yang ada, terutama KPH Bandung Utara. Namun sebetulnya, lahan di Bandung Utara telah tergolong sempit.

Lembang merupakan penghasil terbesar susu sapi perah di Jabar. Dari total 35 ribu ekor sapi perah di KBB, 18 ribunya ada di Lembang. Dalam sehari, ada sekitar 200 ribu liter susu sapi perah dari KBB yang dipasok ke industri pengolahan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement