Kamis 14 Jan 2016 20:28 WIB

Bom Jakarta Terkait Ambisi Bahrun Naim Pimpin ISIS?

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Taufik Rachman
Tito Karnavian
Foto: Republika/ Wihdan
Tito Karnavian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menyatakan jaringan ISIS pimpinan Bahrun Naim adalah pelaku teror Sarinah. Bahrun Naim sendiri merupakan salah satu tokoh ISIS yang berambisi menjadi pemimpin kelompoknya di Asia Tenggara.

Kapolda Metro Jaya Tito Karnavian menyebut, saat ini tengah ada semacam persaingan antar para tokoh ISIS untuk menjadi pemimpin di Asia Tenggara. Karenanya, Bahrun Naim 'unjuk kekuatan' dengan membuat teror di Jakarta.

Sementara itu, di Filipina Selatan, menurut Tito, juga sudah ada deklarasi ISIS cabang Filipina.

"Jadi antar para tokoh ini ingin bersaing menjadi pemimpin," katanya di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (14/1).

Bahrun Naim, sambung Tito, tercatat pernah dipenjara karena kepemilikan peluru pada 2011. Pada 2014, ia berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Bahrun Naim juga yang ingin mendirikan Khatibah Nusantara di Asia Tenggara.

Baca: Bom Meledak di Pos Polisi Sarinah

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement