REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih AC Milan Sinisa Mihajlovic memperkirakan spekulasi perihal masa depannya akan berlanjut sampai akhir musim, ucapnya setelah timnya mencapai semifinal Piala Italia untuk memberi tekanan terhadap dirinya.
"Ini merupakan pertandingan ketiga secara beruntun di mana pekerjaan saya dipertaruhkan dan akan seperti ini sampai akhir musim," kata pria Serbia itu kepada para pewarta setelah pada Rabu timnya meraih kemenangan 2-1 atas sesama tim Liga Italia Carpi.
"Itu tidak mudah namun saya telah melalui hal-hal buruk dalam hidup. Saya hanya tidak gembira untuk para pemain terhadap kritik dan cemooh ini, karena mereka tidak pantas untuk itu."
Kemenangan Rabu menyusul hasil imbang 1-1 di markas AS Roma di Liga Italia pada Sabtu, hasil yang membuat pelatih Roma Rudi Garcia kehilangan pekerjaannya, dan kombinasi dua pertandingan itu kelihatannya telah menjamin masa depan Mihajlovic setidaknya untuk kurun waktu dekat.
"Saya berusaha untuk bekerja keras dan saat saya sedang menangani Milan, saya akan terus bekerja dengan kepala terangkat tinggi. Tim bersatu dan hal lain yang dikatakan hanyalah obrolan ringan," ucapnya.
Juara Eropa tujuh kali AC Milan terlihat telah kehilangan pesonanya dalam beberapa musim terakhir, memecah tiga pelatih dalam dua tahun terakhir, dan gagal lolos ke kompetisi Eropa untuk dua kali secara beruntun.
Penyerang asal Kolombia Carlos Bacca mencetak gol pembukaan Milan pada Rabu dengan "Rabona" (sepakan di mana kaki yang menendang melalui bagian belakang kaki satunya), meski telah membuat marah Mihajlovic di awal musim ketika ia berusaha melakukan trik yang sama dan gagal berbuah gol.
"Bacca mencetak gol dengan rabona malam ini dan ia sukses melakukannya. Itu merupakan langkah beresiko, namun yang satu itu ada dalam darahnya. Ketika ia melakukannya dan berbuah gol, itu merupakan hal hebat," tambah Mihajlovic dikutip Reuters.