Kamis 14 Jan 2016 22:10 WIB
Rep: Casilda Amilah/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Kepala pertahanan AS Ash Carter mengatakan, sekitar 200 komando telah menjalin hubungan dengan Irak dan akan mencari "sasaran, serangan dan peluang baru." Dilansir VOA Indonesia, Carter menata rencana luas untuk merebut kembali wilayah ISIS di Irak dan Suriah, di mana militan itu telah mengklaim pembentukan sebuah khalifah.
AS berusaha membantu pasukan Peshmerga Kurdi Irak merebut kembali Mosul di Irak utara dan juga membantu pasukan pemberontak Suriah menggulingkan ISIS di Suriah utara dan di ibukota yang mereka proklamirkan, Raqqa.
Pengiriman pasukan komando khusus itu merupakan komitmen baru AS untuk kampanye melawan ISIS, di samping ratusan serangan jet tempur dan pesawat tak berawak AS yang dimulai lebih dari satu tahun yang lalu, meskipun Presiden Barack Obama menolak untuk mengirimkan pasukan darat secara besar-besaran.
Carter berencana untuk bertemu di Paris pekan depan dengan kepala pertahanan Inggris, Perancis, Australia, Jerman, Italia, dan Belanda untuk meminta mereka berbuat lebih banyak dalam memerangi ISIS.
"Masing-masing negara tersebut punya kepentingan besar dalam menghancurkan organisasi jahat itu," kata Carter, "dan kita harus mengikut-sertakan semua kemampuan mereka di lapangan."
Video Editor: Casilda Amilah