Kamis 14 Jan 2016 22:29 WIB

Polda Jabar-DIY-Kalbar Koordinasi Temukan Pengikut Gafatar

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Djibril Muhammad
Berkas-berkas Gafatar (ilustasi)
Foto: Debbie Sutrisno/Republika
Berkas-berkas Gafatar (ilustasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polda Jabar, tak mau kecolongan lagi dengan masuknya warga Jabar ke ormas Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara). Oleh karena itu, Polda Jabar melakukan koordinasi dengan Polda lainnya. Yakni, Polda Kalimantan Barat (Kalbar) dan Polda DIY.

"Itu berkaca dari hilangnya dr Rica asal Yogyakarta yang ditemukan di Kalimantan," ujar Wakapolda Jabar Brigjen Pol M Taufik kepada wartawan saat menghadiri Sidang Doktor Sekda Jabar di Aula Unpad, Kamis (14/1).

Menurut Taufik, pihaknya berkoordinasi dengan Polda Kalbar dan DIY. Karena hasil indikasi pengembangan di DIY dan Kalbar bisa menemukan pengikut Gafatar. "Kami ingin memastikan bahwa ada keluarga masyarakat di Jabar atau tidak. Kalau ada kita jemput," katanya.

Sejauh ini, kata Taufik, pihaknya baru mendapati laporan tiga warga Garut yang masuk ormas disebut-sebut sesat tersebut. Ia pun, mengimbau kepada masyarakat di Jabar untuk bisa melaporkan ke Polres/Polda kalau mengetahui ada pengikut Gafatar.

"Biar kami tindaklanjuti, jika ada keluarga hilang dan diindikasikan masuk kelompok Gafatar tersebut, karena banyak di wilayah lain hal tersebut terjadi," katanya.

Taufik pun, meminta Polres dijajarannya agar terus melakukan pendeteksian terkait Ormas yang memperbolehkan tidak shalat tersebut. "Karena diindikasikan, dalam rekrutmen itu ada pengisian formulir untuk jadi anggota Gafatar," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement