REPUBLIKA.CO.ID, Pada hari ini, 23 Januari 1556, gempa bumi di Shaanxi, Cina menewaskan sekitar 830 ribu orang. Perhitungan korban bencana skala besar sering tidak tepat terutama sebelum abad ke-20.
Namun bencana ini masih dianggap yang paling mematikan sepanjang masa. Gempa itu terjadi pada akhir malam dengan gempa susulan yang terus berlanjut hingga pagi. Penyelidikan ilmiah kemudian mengungkapkan besarnya gempa adalah sekitar 8 hingga 8,3 Skala Richter.
Gempa melanda di tengah wilayah padat penduduk dengan bangunan dan rumah yang buruk. Hal itu membuat jumlah korban cukup mengerikan.
Pusat gempa berada di Lembah Sungai Wei di Provinsi Shaanxi, dekat kota Huaxian, Weinan dan Huayin. Di Huaxian, setiap bangunan dan rumah runtuh, menewaskan lebih dari setengah penduduk kota yang diperkirakan mencapai puluhan ribu.
Hal sama dialami Weinan dan Huayin. Di beberapa tempat, lubang sedalam 60 kaki terbentuk. Gempa juga memicu tanah longsor dan berkontribusi terhadap angka kematian yang besar.
Gempa bumi dan tsunami di Indonesia pada 2004 umumnya dianggap sebagai bencana paling mematikan kedua dalam sejarah.
Selanjutnya: AS Umumkan Kesepakatan Damai dengan Vietnam