Jumat 15 Jan 2016 01:14 WIB

Setangkai Bunga di Genangan Darah yang Mengering

Rep: c30 / Red: Hazliansyah
Karangan bunga di depan Pos Polisi Sarinah
Foto: Republika/c30
Karangan bunga di depan Pos Polisi Sarinah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga menjelang dini hari, Jumat (15/1) warga masih berkumpul di titik -titik lokasi penembakan dan ledakan bom di perempatan Sarinah. Tidak sekadar berkumpul, mereka juga melakukan aksi simpatik.

Diantaranya dengan meletakkan karangan bunga tepat di depan Pos Polisi.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, berdiri sebuah kerangan bunga krisantemum berwarna putih dan kuning. Di antara bunga tersebut, juga melilit sebuah tulisan yang melambangkan sebuah kedukaan dan ketabahan.

"Duka cita korban Sarinah, Kami tidak takut".  

Selain karangan bunga, di bagian bawah juga terdapat tiga tangkai mawar merah dan putih. Bunga-bunga yang dihadirkan sebagai bentuk simpati atas korban tragedi Sarinah pagi tadi, (14/1).

Setangkai bunga kuning juga diletakkan di atas genangan darah korban ledakan bom yang telah mengering.

Bunga yang diambil di pinggir jalan tersebut, hari ini memiliki peran penting sebagai bentuk duka dan simpati warga seluruh Indonesia.

Kami Tidak Takut!.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement