Jumat 15 Jan 2016 01:51 WIB

Lima Anggota Fraksi PKS DPR Kunjungi Korban Bom Sarinah

Anggota fraksi PKS DPR kunjungi korban bom Sarinah
Foto: dok: PKS
Anggota fraksi PKS DPR kunjungi korban bom Sarinah

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Sejumlah anggota Fraksi PKS DPR RI menjenguk korban aksi pengemboman dan penembakan di Pos Polisi Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, yang terjadi Kamis (14/1) siang.

Rombongan terdiri dari Aboe Bakar Alhabsyi (Anggota Komisi III), Nasir Djamil (Anggota Komisi III), Sukamta Muntamiharja (Anggota Komisi I), Adang Sudrajat (Anggota Komisi IX), dan Iskan Qolba Lubis (Anggota Komisi VII). Selain itu, ikut pula dalam rombongan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah. Kehadiran mereka merupakan penugasan langsung dari Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini.

Dalam pernyataanya Aboe meminta Bangsa Indonesia untuk tidak takut dengan teroris.

"Jaga terus persatuan dan kesatuan dari ancaman yang ingin mengoyak rajutan kebangsaan kita. Kita tidak boleh takut dengan teroris," ungkap Aboe sebagai pemimpin rombongan di RDPAD Gatot Soebroto, Kamis (14/1) malam.

Mewakili fraksi, Aboe turut mengungkapkan belasungkawa terhadap korban dan keluarga, baik dari kalangan sipil maupun polisi. Aboe menegaskan para korban tidak bersalah apa-apa.

"Kehadiran kami untuk ikut berbela sungkawa. Kami doakan semoga korban mendapat perawatan terbaik," ungkap Aboe dalam keterangan tertulis.

Hingga malam ini, Kapolda Tito Karnavian menjelaskan tujuh orang tewas dalam peristiwa terorisme tersebut. Dimana lima di antaranya adalah pelaku terorisme, dan dua korban adalah warga negara Kanada dan satu warga negara Indonesia (WNI). Sedangkan, korban luka-luka berjumlah 15 orang, dengan lima di antaranya adalah aparat kepolisian.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement