Jumat 15 Jan 2016 09:17 WIB

Dalang Belum Terungkap, Pelaku Dipandang Belum Tentu ISIS

Red: Indira Rezkisari
Polisi melewati pos polisi yang Kamis (14/1) menjadi sasaran aksi ledakan Sarinah. Kini pos polisi tersebut ditutup sementara.
Foto: Reuters
Polisi melewati pos polisi yang Kamis (14/1) menjadi sasaran aksi ledakan Sarinah. Kini pos polisi tersebut ditutup sementara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ormas Islam Mathla'ul Anwar mengapresiasi kesigapan polisi dalam melumpuhkan pelaku pengeboman dan tindak kekerasan di Sarinah Thamrin, Jakarta, pada 14 Januari 2016.

Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam itu juga meminta kepolisian untuk mengungkap siapa "mastermind" (dalang) yang sebenar-benarnya dari aksi teror tersebut. "Kami mengapresiasi polisi yang bertindak sigap, namun yang tidak kalah penting adalah secepatnya mengungkap dan menangkap 'dalang' dari aksi teror yang menimbulkan korban jiwa dan sangat meresahkan masyarakat itu," kata Ketua Umum Pengurus Besar Mathla'ul Anwar (PBMA) KH Ahmad Sadeli Karim, di Jakarta, Jumat (15/1).

KH Sadeli mengemukakan keterangan tersebut kepada pers menanggapi terjadinya pengeboman dan tindak kekerasan yang dilakukan oleh kelompok tidak bertanggung jawab di Sarinah Thamrin, Jakarta, pada 14 Januari 2016. Pimpinan dari Ormas Islam yang mempunyai perwakilan pada lebih dari 20 propinsi di Indonesia itu berpendapat, pengungkapan dan penangkapan dalang dari aksi teror tersebut sangat penting agar tidak terjadi kebingungan dan keresahan yang berlanjut di tengah masyarakat.

Sepanjang dalang dari aksi yang keji itu belum terungkap dan tertangkap, aksi yang sama juga dikhawatirkan bisa terjadi lagi di kemudian hari.