REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Adanya bom di kawasan Sarinah, Jakarta, kemarin, ternyata tidak berpengaruh pada kunjungan wisatawan asing ke Yogyakarta. Beberapa travel dan agen perjalanan tidak membatalkan kunjungan kliennya ke Yogyakarta pasca bom tersebut.
Sekretaris DPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta, Dedy Pranowo Eryono mengatakan, bom di Sarinah kemarin belum berpengaruh pada kunjungan wisatawan asing ke Yogyakarta. "Belum ada pengaruh, mudah-mudahan tidak berpengaruh. Beberapa kunjungan wisatawan asing masih tetap berjalan tidak ada yang dibatalkan," ujarnya di Yogyakarta, Jumat (15/1).
Menurutnya, Januari ini merupakan low season untuk iklim wisata termasuk di Yogyakarta. Hal ini terus terjadi setiap tahun dan bukan karena adanya bom di Jakarta. Meski begitu, Januari ini ada beberapa kunjungan wisatawan asing ke Yogyakarta. Kunjungan tersebut juga tidak dibatalkan oleh travel agen karena adanya bom di Jakarta.
"Ada kunjungan wisatawan asing dari Belanda, Malaysia dan Cina. Ada yang datang hari ini dan ada yang minggu depan. Tetapi tidak ada yang membatalkan kunjungan," ujarnya.
PHRI pun berharap masyarakat tetap optimis dan tenang meski ada teror bom di Jakarta. "Yang jelas teap tenang tetapi waspada. Kita juga berharapp pemerintah terutama aparat keamanan bisa memberikan rasa aman para warganya," katanya.
(Baca:Antisipasi Teror, Gubernur Kumpulkan Ormas Islam).