REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir mengatakan, banyak negara mengapresiasi atau pay tribute atas tindakan cepat dan sigap aparat keamanan Indonesia dalam menangani aksi teroris di Jalan Thamrin, Jakarta.
"Banyak negara memberikan apresiasi terhadap kecepatan aparat yang membuat kondisi kembali normal," kata Fachir ketika menghadiri aksi solidaritas bersama di lokasi teror, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (15/1).
Dia juga menyebutkan, tidak ada protes negara lain kepada Indonesia setelah terjadi aksi teror karena Indonesia dianggap telah mampu memberikan bantuan, baik penanganan awal hingga pengobatan kepada korban.
Fachir mengatakan salah satu negara yang mengapresiasi kerja aparat Indonesia adalah Kanada. Seperti diberitakan sebelumnya, salah satu korban warga negara asing yang tewas akibat teror di Jalan Thamrin berpaspor Kanada.
Dia mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Kanada diberi penjelasan mengenai fasilitas untuk korban dan juga telah berkomunikasi dengan Kedutaan Kanada di Indonesia sendiri untuk menangani hal tersebut.
"Berbagai macam respons, tanggapan, dan penyataan juga telah diberikan sejumlah negara sahabat yang sekaligus menyampaikan duka," ucap Fachir.
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa Kementerian Luar Negeri tetap berada di posisi terdepan untuk memerangi terorisme.
"Kami sejak awal mewaspadai bahwa aksi teror bisa terjadi kapan saja, karena itu harus dilawan karena tidak sejalan dengan budaya dan semangat persatuan. Dan saya pikir tidak ada satu negarapun yang mendukung teror," kata dia.