REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lokasi ledakan bom di kawasan Sarinah dan Gedung Cakrawala, Jalan MH Thamrin pada Jumat (15/1) sore menjadi tempat berkumpulnya para tokoh masyarakat dan kalangan aktivis dari berbagai organisasi.
Setidaknya puluhan tokoh dan aktivis serta ratusan masyarakat dari berbagai elemen berkumpul menunjukkan keberanian melawan terorisme dengan mengusung tanda pagar #KamiTidakTakut.
Diantara beberapa tokoh tersebut adalah putri sulung almarhum Presiden Abdurrahman Wahid, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau yang lebih dikenal dengan Yenny Wahid, Romo Magnis Suseno, Abdul Mu'ti dari perwakilan Muhammadiyah, Romo Beni Susetyo dari perwakilan Wali Gereja dan Abdul Moqsith Ghazali dari perwakilan NU.
Sedangkan dari kalangan aktivis diantaranya, Fadjroel Rachman, Ulin Yusron, Arswendo Atmowiloto dan Raja Juli Antoni. Tidak ketinggalan pendukung Persija Jakarta ikut meramaikan berkumpul di depan gedung Cakrawala lokasi ledakan kedua bom Thamrin. Yenny Wahid mengatakan berkumpulnya para tokoh masyarakat dan aktivis serta berbagai elemen masyarakat di lokasi ledakan bom saat ini menunjukkan keberanian masyarakat melawan teror.
"Kita ingin menegaskan saat ini masyarakat Indonesia sudah tidak lagi bisa ditakut-takuti oleh berbagai aksi teror bom seperti ini," ujarnya kepada Republika.co.id, Jumat (15/1). Karena itu ia menegaskan gerakan bersama ini ingin menyatakan teror tidak bisa merusak Indonesia.
"Inilah bukti bahwa kita saat ini bersatu mampu melawan permainan para teroris tersebut. Masyarakat Indonesia sudah jengah dan permainan teror bom seperti ini yang selalu mengatasnamakan agama tapi merusak keharmonisan masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Filipina Khawatir Warganya di Timteng Gabung ISIS