REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa telah memulangkan sebanyak 842 TKI Bermasalah (TKI-B) dari pelabuhan Sribayintan Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri). Namun, ditengah ratusan TKI tersebut terdapat tiga orang mengalami gangguan jiwa.
"Sesuai rencana sebanyak 842 kembali menggunakan Kapal Pelni. Tidak ada yang tertinggal di tempat ini. Dan ada tidak orang yang masuk kelompok psikotik," kata Direktur Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang, Westerling Manalu saat menemani Khofifah di tempat Penampungan TKI-B, Asrama Transito, Jum'at (15/1).
Menurut Manalu, seluruh TKI tersebut sebelumnya mendekam dipenjara sebelum akhirnya dideportasi Malaysia. Terkait TKI yang mengalami gangguan Jiwa tersebut juga masuk ke kapal pelni tersebut. Namun, kata dia, dari Tanjung Priok mereka bertiga akan dititipkan terlebih dahulu di PSBL Sukabumi sebelum kembali ke kampung halamannya.
"Takut terjadi sesuatu di jalan karena tak ada kendali emosional dari yang bersangkutan," ucapnya.
Di mushalla tempat penampungan Transito tersebut, tampak salah satu orang dengan gangguan jiwa. Di wajah lelaki berusia sekitar 30-an tersebut tampak banyak luka sayatan. Sayangnya tidak ada yang dapat dikonfirmasi terkait apa yang menyebabkan lelaki tersebut terluka parah.