REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Saham-saham di Wall Street berakhir turun tajam pada Jumat (Sabtu pagi WIB), menyusul sesi "menyakitkan" yang didominasi oleh kekhawatiran tentang kejatuhan harga minyak dan pelambatan ekonomi Cina.
Tetapi saham-saham berakhir jauh dari posisi terendah mereka untuk perdagangan hari itu. Dow Jones Industrial Average turun 390,97 poin (2,39 persen) menjadi 15.988,08, setelah merosot mencapai serendah 15.842,11.
Indeks berbasis luas S&P 500 berkura 41,55 poin (2,16 persen) menjadi ditutup pada 1.880,29, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq anjlok 126,69 poin (2,74 persen) menjadi 4.488,42.
Saham-saham berada di merah sepanjang sesi, dan Nasdaq sempat jatuh hingga melampaui 4,0 persen. Aksi jual di Wall Street terjadi setelah bursa-bursa Eropa mengambil isyarat mereka dari penurunan 3,6 persen dalam indeks saham Shanghai dan mendorongnya melemah tajam.
Menambah ke sentimen negatif penurunan harga minyak ke tingkat terendah baru 12 tahun di AS dan pendapatan dari raksasa perbankan Wells Fargo dan Citigroup yang menunjukkan mendapat pukulan terburuk dari kredit-kredit macet yang terikat minyak.
David Levy, manajer portofolio di Kenjol Capital Management, mengatakan tiga hari akhir pekan di AS juga menyebabkan lebih banyak aksi jual karena investor enggan mengambil risiko tambahan sebelum libur pada Senin untuk memperingati Martin Luther King Day.
Kerugian pasar luas lebih awal 2016 telah memicu pembicaraan tentang potensi resesi global, yang pasar "tentu melihatnya sebagai kemungkinan," kata Levy.
Saham-saham perbankan babak belur, dengan Citigroup tenggelam 6,4 persen setelah menyisihkan 250 juta dolar AS dalam cadangan untuk portofolio energinya dan memperingatkan pukulan lebih dalam jika harga minyak jatuh lebih jauh.
Bank-bank lainnya juga turun, termasuk Bank of America, yang kehilangan 3,5 persen menjelang rilis labanya pada Selasa.
Anggota Dow, Intel, anjlok 9,1 persen setelah melaporkan laba tahunan 11,4 miliar dolar AS, turun sekitar 2,6 persen dari 2014. Para analis mengutip kekhawatiran tentang penurunan penjualan komputer pribadi dan eksposur pembuat chip ke Cina.
Perusahaan teknologi umumnya lebih rendah, dengan Apple jatuh 2,4 persen, Microsoft menukik 4,0 persen dan Facebook turun 3,5 persen.
Anggota Dow, Disney, jatuh 5,3 persen menyusul penurunan peringkatnya oleh Barclays akibat kekhawatiran tentang prospek jaringan olahraga ESPN.
Saham-saham terkait minyak bumi merupakan sektor lemah lainnya. Apache jatuh 4,6 persen, Marathon Oil merosot 10,3 persen dan Transocean turun 6,5 persen.
Perusahaan-perusahaan Cina yang diperdagangkan di AS jatuh. Alibaba kehilangan 3,7 persen, Baidu turun 4,8 persen dan JD.com melemah 4,0 persen.