REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Hanura Patrika S Andi Paturusi mengutuk aksi terorisme melalui serangan bom dan penembakan di Jalan MH Tamrin, Jakarta pada Kamis (14/11), karena telah merenggut nyawa orang, membuat onar dan merusak fasilitas publik.
"Tindakan teroris yang sudah merenggut nyawa orang, membuat onar dan merusak fasilitas publik itu jelas bertentangan dengan ajaran Islam, nilai-nilai kemanusiaan serta melanggar hukum," katanya dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu (16/1).
Dia mengatakan, tindakan terorisme itu kriminal dan tidak dapat dibenarkan, terlepas dari motivasi mereka, di mana pun, kapan pun dan oleh siapa pun. Andi juga mengapresiasi langkah sigap Polri dibantu TNI yang berhasil meringkus pelaku teroris dan menyampaikan belasungkawa kepada korban dan keluarga baik dari kalangan sipil maupun polisi.
"Saya harap para korban luka segera pulih. Semoga Indonesia damai, tidak ada lagi teror bom," ujarnya.
Dia juga mengajak seluruh masyarakat dan warga negara asing bisa melanjutkan kegiatan sehari-hari seperti biasa. Menurut dia, masyarakat jangan panik dan takut serta harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan, karena tidak boleh kalah dengan aksi teror.
"Saya berharap insiden tersebut tidak berdampak panjang bagi sektor ekonomi, khususnya terhadap pariwisata dan kepercayaan investor," katanya.