REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan santunan yang dijanjikan oleh Pemerintah Saudi Arabia kepada keluarga korban musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram masih diproses.
“Pemerintah Indonesia, melalui Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Jedah telah melengkapi data/berkas nama-nama korban yang dibutuhkan pemerintah Arab Saudia dalam pencairan bantuannya. Dari pantauan kami, mereka masih memproses bentuk bantuan tersebut,” ujar Lukman seperti dilansir di portal resmi Kemenag, Sabtu (16/1).
Ia menjelaskan, pemerintah melalui Konjen dan Teknis Urusan Haji (TUH) di Jeddah terus memonitor dan berkomunikasi dengan Pemerintah Saudi Arabia. Pemerintah Indonesia sudah memenuhi semua permintaan Pemerintah Saudi.
Menurutnya, belum cairnya bantuan korban crane dari Arab Saudi ini bukan hanya dialami Indonesia saja. Negara-negara lain yang jamaahnya menjadi korban crane juga belum cair santunanya.
Penyelenggaraan ibadah haji 1436H/2015M diwarnai dengan musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram pada Jumat, 11 September 2015. Tercatat ada 12 jamaah haji Indonesia yang wafat dan lebih dari 45 jamaah lainnya luka-luka. Pemerintah Saudi Arabia menjanjikan santunan sebesar satu juta Riyal untuk keluarga korban yang wafat dan korban luka yang menyebabkan cacat fisik atau luka berat, serta 500 ribu Riyal untuk korban luka lainnya.