REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti menegaskan jika dirinya siap memundurkan diri dari jabatannya saat ini. Hanya saja hal itu bisa dilakukan jika mayoritas voters meminta dirinya mengundurkan diri.
Sebelumnya kepengurusan La Nyalla tidak diakui oleh pemerintah yang diwakili Kementerian Pemuda dan Olahrga (Kemenpora) melalui SK pembekuan. Hal ini disampaikannya pada pertemuan klub Liga Super Indonesia (ISL) dengan PT Liga Indonesia.
Tidak hanya itu, bos Kadin Jawa Timur itu juga meminta kapada pihak yang meminta dirinya mengundurkan diri untuk menjelaskan kesalahan dirinya. Kemudian dia juga tidak merasa takut jika harus ada Kongres Luar Biasa (KLB) ulang.
"Kalau mayoritas voters minta mundur saya lakukan. Tapi bukan karena Kemenpora," ujar La Nyalla di Hotel Park Lane, Sabtu (16/1).
Sebelumya, salah satu klub Divisi Utama PSIS Semarang mendukung Tim Transisi untuk menggelar KLB. Dukungan kepada tim bentukan Tim Transisi itu diungkapkan oleh Direktur teknik PSIS Setyo Agung Nugroho. Bahkan pihaknya telah siap untuk menjadi tuan rumah KLB ulang. Dia berharap dengan adanya KLB kompetisi Liga Indonesia dapat berjalan kembali. Tidak hanya itu, Setyo juga menganggap PSSI sudah tak peduli lagi dengan nasib klub dan pemain, karena tidak ada kongres tahunan.