Ahad 17 Jan 2016 10:00 WIB

Pelaku Bom Sarinah Diduga Manfaatkan Media Sosial

Red: Nur Aini
Petugas Gegana Polda Metro Jaya bersiap untuk mengamankan plastik yang mencurigakan di lokasi ledakan Pos Polisi Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1).    (Republika/Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Petugas Gegana Polda Metro Jaya bersiap untuk mengamankan plastik yang mencurigakan di lokasi ledakan Pos Polisi Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pelaku teror dan aksi ledakan di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, diperkirakan menggunakan dan memanfaatkan media sosial sebagai jalur komunikasi antarpelaku.

Pengamat terorisme Mujahidin Nur mengatakan bahwa para pelaku teror menggunakan jalur komunikasi yang sulit dideteksi langsung oleh aparat. "Kemungkinannya antara media sosial atau telegram karena pada dasarnya masih banyak alat komunikasi kelompok teroris yang sulit dideteksi oleh aparat. Saya kira dua alat itu yang dipakai oleh mereka," kata Mujahidin yang juga direktur The Islah Center tersebut, Ahad (17/1).