REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Ratu Rania dari Yordania telah menerbitkan kartun sebagai balasan setelah majalah satire Charlie Hebdo mempublikasikan anak Suriah, Alan Kurdi (2 tahun), dengan migran yang dituduh melakukan serangan seks di Jerman.
Majalah asal Prancis ini menggambarkan, seorang pria mengejar seorang wanita dan mengatakan, 'Alan akan tumbuh menjadi orang yang meraba-raba di Jerman'. Kartun itu dituduh rasisme. Ratu Rania kemudian mempublikasikan kartun buatan kartunis Yordania Osama Hajjaj di media sosial yang menunjukkan Alan sebagai dokter.
"Alan sudah bisa seorang dokter, seorang guru, orang tua yang penuh kasih," tulisnya seperti dikutip dari laman BBC, Ahad (17/1).
Kartun Charlie Hebdo mempublikasikan geng migran melakukan serangan seksual terorganisasi di Cologne, Jerman, pada malam tahun baru 2016.
Kerabat Alan di Kanada mengaku, mereka jijik pada kartun Charlie Hebdo itu. Namun, beberapa orang telah menafsirkannya sebagai ejekan media seberapa cepat peralihan dari anggapan positif ke stereotip negatif.
Majalah ini telah menempatkan Alan Kurdi di sejumlah kartun selama beberapa bulan terakhir, termasuk satu yang menunjukkan tubuh anak itu terdampar di pantai sebelah iklan McDonald dengan judul "Begitu dekat".
Foto Alan yang tertelungkup di sebuah pantai di Turki menyebabkan protes internasional karena mengorbankan manusia dari krisis migran.