Ahad 17 Jan 2016 14:55 WIB

Menpar: Pos Polisi Sarinah, Titik Populer Warga 'Selfie' Saat Car Free Day

aksi masyarakat sehari setelah bom sarinah
Foto: twitter @jokowi
aksi masyarakat sehari setelah bom sarinah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa hari setelah serangan teror bom dan adu tembak, kondisi di seputar jalan MH Thamrin berangsur kondusif.

Hal ini seperti diutarakan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya yang menyebutkan bahwa 1000 persen kondisi di seputar perempatan Sarinah sudah kembali normal.

Malah, melihat dari respon netizen di dunia maya, titik kumpul warga yang biasanya terletak di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Monas dan Senayan, kini berduyun-duyun mereka berada di lokasi pengeboman di pos Polisi Sarinah untuk selfie pada Car Free Day Ahad (17/1) pagi tadi.

"Jadi, suasananya benar-benar sudah normal. Warga sudah bergerak sendiri, melaporkan fakta lapangan dengan akun Twitter, Facebook, Instagram, Path, Pinterest, dan lain-lain," kata Menpar Arief Yahya dalam keterangan resminya kepada Republika.co.id.

Dijelaskan Menpar Arief lebih lanjut, penempatan pos polisi Thamrin itu menjadi titik favorit. Warga Jakarta benar-benar tidak takut, tidak nervous, tidak ragu-ragu berpose di sana, untuk mengganti picture handphone dan gambar di medsosnya.

"Saya yakin, laporan media sosial itu sangat dipercaya oleh publik. Laporan media cetak dan elektronik yang sudah normal kembali, juga menguatkan. Keterangan semua pejabat pemerintah dari pak Presiden, pak Kapolri, semua juga sudah jelas, aman! Bahkan kami sudah sampaikan 5 jam sudah tuntas, sudah tertangkap semua," jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement