Ahad 17 Jan 2016 17:10 WIB

Cina akan Investasi di Sektor Energi Terbarukan Indonesia

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Energi Terbarukan
Foto: energy.gov
Energi Terbarukan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan, investor Cina telah siap berinvestasi di sektor energi terbarukan dengan nilai 2,16 miliar dolar AS. Nilai tersebut diperoleh dari 4 perusahaan yang berminat untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Franky merinci, investasi tersebut terdiri dari pengolahan batubara menjadi methanol senilai 1,5 miliar dolar AS, dan fasilitas pengolahan sampah menjadi energi sebesar 150 juta dolar AS. Kemudian dua perusahaan produksi panel solar dengan nilai investasi masing-masing 150 juta dolar AS dan 360 juta dolar AS.

"Mereka sudah melakukan komunikasi dengan mitra lokal di Indonesia, kami akan dorong minat investasi tersebut agar segera direalisasikan," ujar Franky, Ahad (17/1).

Menurut Franky, BKPM melalui tim marketing officer di Cina akan melakukan komunikasi intensif dengan investor terkait untuk mendorong agar memanfaatkan layanan izin investasi 3 jam. Dari nilai minat investasi yang disampaikan, mereka dapat memanfaatkan layanan izin investasi 3 jam sehingga bisa segera mulai melakukan proses konstruksi. 

Selain pemanfaatan layanan izin 3 jam,  investor tersebut juga akan mendapatkan insentif lainnya, terutama investor yang bergerak di bidang pengolahan batu bara menjadi methanol. "Proyek ini memiliki potensi besar untuk mendapatkan tax holiday mengingat sebagai industri pioneer dan strategis," kata Franky.

Franky mengatakan, untuk investor pengolahan produksi batu bara telah melakukan komunikasi bersama mitra lokal telah merencanakan proyek bersama dengan nilai rencana investasi 1,5 miliar dolar AS. Rencananya pabrik tersebut akan memproduksi 1.1 juta ton methanol per tahun. Produk methanol yang mereka hasilkan akan dibeli oleh PT Pertamina (sebagai off-taker), dan rencananya fase konstruksi tahap pertama dimulai pada kuartal ke-3 tahun 2016.

Sedangkan, untuk investor yang berminat membangun produksi panel solar juga berencana membangun pilot project terlebih dahulu sebelum membangun fasilitas produksi komersial. Perusahaan tersebut berencana untuk membangun komponen solar panel yaitu Silicon Wafers dan Polycrystalline Silicon.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement