REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film memiliki peran penting dalam membentuk kebudayaan suatu bangsa. Untuk menyampaikannya, perlu seorang role model yang mencerminkan budaya tersebut.
"Film Indonesia butuh role model agar menginspirasi generasi muda," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan pada acara syukuran proses produksi film prequel Habibie & Ainun, Rudy Habibie, di MD Tower, Jakarta Pusat.
Itu sebabnya, kata Anies, perlu sebuah apresiasi bagi para pembuat film yang telah mengedepankan hal tersebut. Indonesia membutuhkan generasi penerus bangsa dengan masa depan penuh semangat.
Menurut Mendikbud, bukan hal mudah meneruskan pekerjaan negara. Generasi muda perlu ketangguhan dan kecerdasan agar pada masa depan bisa berguna bagi bangsa dan negaranya.
''Melalui sebuah film, pesan tersebut bisa tersampaikan. Tantangannya tentu berat bagi para pembuat film. Selain harus memilih tokoh yang sesuai dengan selera anak muda, juga perlu cerita yang memberikan inspirasi,'' ujarnya menjelaskan.
Film Habibie & Ainun bisa menjadi contoh nyata. Tokoh besar Prof Dr BJ Habibie membuat film menjadi lebih bernyawa. "Role model yang digunakan dalam film ini bukan tokoh imajinasi, tapi tokoh dan kisahnya real," kata Anies menjelaskan.
Belum lagi, kata dia, prestasi Habibie begitu memukau hingga ke mancanegara. Dalam film pertama memang mengisahkan romansa kehidupan pribadi beliau. Tapi, di dalamnya menggambarkan sosok Habibie yang pantang menyerah.
Dalam prequel Rudy Habibie nanti, cerita perjuangan seorang Habibie akan lebih diterangkan. Mulai dari sosoknya semasa kecil, kemudian mengemban ilmu di Bandung, sampai hijrah ke Jerman.
Namun hebatnya, ungkap Anies, Habibie justru tidak lupa akan bangsa tempatnya bermula. Habibie muda hingga mendulang usia senja tetap cinta pada Indonesia.
"Indonesia perlu lebih banyak sosok seperti Habibie," lanjut Anies. Melalui film, bangsa Indonesia tidak hanya melestarikan, tapi juga mengembangkan budaya.