Ahad 17 Jan 2016 20:30 WIB

'Tujuan Serangan Sarinah Salah Satunya ke Pihak Kepolisian'

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Damanhuri Zuhri
Pos Polisi Sarinah tempat ledakan bom pada Kamis (14/1).  (Republika/Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Pos Polisi Sarinah tempat ledakan bom pada Kamis (14/1). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangan bom di kawasan Sarinah, Kamis (14/1) lalu, dinilai sebagai aksi untuk melakukan eksistensi kepada dunia oleh kelompok yang diduga berafiliasi dengan gerakan ISIS.

Hal ini dinilai dari pola serangan yang hanya mengincar beberapa pihak tertentu yakni kedai kopi yang berasal dari Amerika dan pos polisi.

Hal itu diungkapkan pengamat intelijen Prayitno Ramelan yang mengatakan pelaku teror diketahui tidak melakukan tembakan membabi buta kepada kerumunan masyarakat di sekitar.

Pelaku justru menembak petugas kepolisian yang berada di lokasi usai bom di pos polisi diledakkan. "Targetnya selain Starbuck ini yang simbol asing, juga polisi yang mereka nggak sukai," kata Prayitno saat dihubungi, Ahad (17/1).